468x60 Ads

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لَا أَحَدَ أَغْيَرُ مِنْ اللَّهِ، وَلِذَلِكَ حَرَّمَ الْفَوَاحِشَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا، وَمَا بَطَنَ، وَلَا شَيْءَ، أَحَبُّ إِلَيْهِ الْمَدْحُ، مِنْ اللَّهِ، وَلِذَلِكَ مَدَحَ نَفْسَهُ (صحيح البخاري) Sabda Rasulullah SAW: “Tiada siapapun yang lebih pencemburu dari Allah, karena itulah Dia (SWT) melarang perbuatan dosa dan jahat, yang terang terangan atau yang tersembunyi, dan tiada siapapun yang lebih suka dipuji, selain Allah, oleh sebab itulah Dia (SWT) memuji Dzat-Nya (SWT) sendiri) (Shahih Bukhari)

Majelis Rasulullah SAW

TABLIGH AKBAR

DiMalam Isra Mi'raj Majelis Rasulullah SAW, Bersama ADDA'I ILALLAH AL-ALLAMAH ALHABIB ALI AL JUFRI

The Second Muslim-Catholic Forum

Under the patronage of The Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought, the second conference of the Muslim-Catholic Forum, “Reason, Faith and Human Person: Christian and Muslim perspectives”, was held in the city of Al-Maghtas, Jordan between 21-23 November, 2011. A total of 48 senior scholars and representatives from both faiths were in attendance..

MUHAMMAD master of change

Habib Ali Al-Jifiri will be touring the UK, exploring the vision to which Muslims must aspire and what we must do with the time Allah has given us. What is real change? How does it take place? Organized by Radical Middle Way, Habib Ali Al-Jifiri will be touring the UK, exploring the vision to which Muslims must aspire and what we must do with the time Allah has given us.

Selasa, 15 Mei 2012

Muqaddimah

Segala Puji bagi Allah yang telah melimpahkan Petunjuk pada kita, Melalui hamba Nya yang terpilih saw yang telah menyeru kita, Untuk sampai pada keridhoan Nya dengan Keinginan Nya, sungguh dia telah menyeru kita, Kami datang kepadamu wahai yang menyeru kami dan membimbing kami, Limpahan shalawat Allah swt atasmu yang telah menciptakanmu, Yang karenamu wahai pemilik syafaat kami telah dimuliakan dengan anugerah yang luhur, Juga atas keluargamu, sahabatmu dan semua yang mengikutimu dari zaman ke zaman hingga hari kebangkitan.

Demi Allah, tidaklah diperdengarkan namamu pada orang-orang yang mencintaimu maka akan tersentak gembira dan hilanglah segala kesedihan, Dimanakah orang yang mengaku mencintai nabinya yang rela berkorban atas segala yang dimilikinya, dan meremehkan semua yang berharga miliknya demi kecintaannya, Maka bergetarlah ruh ruh mereka merindukan pertemuan dengan nabinya, Sebagaimana para sahabat merindukannya, Begitulah keadaan para kekasih Allah swt yang selalu dalam naungan kelembutan Nya, Yang dari Nya dan Milik Nya segala kelembutan, Wahai pemilik Muhammad Rasulullah saw, Wahai pemilik Ummat Muhammad saw, Wahai pemilik kelembutan Muhammad saw, Wahai pemilik seruan Muhammad saw, Jadikanlah Website Majelis Rasulullah saw ini sebagai sarana yang menghiasi hati kami, rumah kami, keluarga kami, sahabat-sahabat kami, Dan jadikanlah kami orang-orang yang benar-benar menjawab seruan Muhammad Rasulullah saw.

Senin, 14 Mei 2012

Wahai Dunia


Wahai Dunia, Wahai dambaan disetiap zaman, telah berjuang memperebutkanmu sedemikian banyak pembesar dan Raja Raja, mereka menikmati keberhasilan dengan kegembiraan. Dan telah berjatuhan sedemikian banyak para fakir miskin yang menetes air liurnya melihat kenikmatan para raja dunia. Telah datang pula golongan hamba yang shalih yang tak mau memperebutkanmu, mereka melupakanmu dan mencari ridho Allah.

Wahai Dunia, tidaklah para raja, atau fakir miskin, atau bahkan orang-orang shalih itu meninggalkanmu kecuali kau bekali 1 X 2 meter saja dari milikmu untuk lubang kuburnya, hanya itulah yang kau berikan pada mereka, itulah kebaikanmu pada para pecintamu atau mereka yang meninggalkanmu, sama saja, padahal para pecintamu melupakan segala-galanya hanya untuk mendapatkanmu, namun tak satupun dari mereka meninggalkanmu, selain hanya mendapatkan kuburnya saja, maka para pecintamu meninggalkan harta untuk menjadi bahan perebutan dan percekcokan antara ahli warisnya kelak, dan ia meninggalkanmu dibebani dosa, dan para hamba Shalih mendapat tumpukan pahala.

Firman Allah: "Dan Kehidupan Dunia hanyalah panggung sandiwara dan fatamorgana belaka"

Oh Saudara.., sadarlah.. aku dan engkau hanyalah satu sel dari 1 Milyar sel yang terkumpul dalam beberapa tetes cairan kental yang mengalir dari dahsyatnya birahi manusia sebelumku dan sebelummu. 1 Milyar sel itu bertebaran di vagina, berjuang mencapai kehidupan alam rahim, maka 1 Milyar sel itu gagal kesemuanya, mereka semua mati dan terbuang, hanya satu sel yang berhasil selamat ke alam rahim, ITULAH AKU DAN ENGKAU, satu-satunya yang berhasil selamat dari 1 Milyar saudaraku dan saudaramu yang musnah..

Aku dan engkaupun hidup bertebaran memenuhi bumi, lalu mati dan dibenamkan dikubur, kubur kita yang harus dalam, agar bau busuk yang dahsyat kelak, tak terbaui dan mengganggu manusia lain yang masih belum jadi bangkai seperti kita, aku dan engkau akan sendiri, tak ada teman terdekat sekalipun yang mau menemani di kubur kita, tak satupun dari mereka mau perduli terhadap hewan tanah yg menggerogoti kita, lalu hewan tanah akan menggerogoti tubuh ini sedikit demi sedikit, berkeliaran di paru-paru kita, dan mungkin menjadikan otak kepala ini sebagai tempat bertelur. Lalu kita akan habis menjadi tulang, lalu habis lebur menjadi tanah.., musnah.., tak lagi terlihat bentuk ini, tak lagi ada suara ini, wujud ini, semua habislah sudah begitu saja.

Wahai aku dan kalian, ingatlah bahwa maut membayangiku dan kalian lebih dekat dari bayangan kita sendiri, dan ingatlah bahwa satu nafas kita adalah selangkah menuju ajal.